Sunday, 6 April 2014

Vaksinasi Entok



Salah satu upaya mencegah timbulnya penyakit adalah program vaksinasi. Pada ternak itik dan entok, program vaksinasi adalah vaksinasi terhadap Pasteurella dan Cacar.
Adapun cara pemberian vaksinasi adalah seperti berikut :
1.       Sebelum divaksin, itik diberi larutan vitamin yang diberikan ke dalam air minum untuk mengurangi cekaman sebagai akibat/dampak pemberian vaksin.
2.       Itik harus dalam keadaan sehat.
3.       Vaksinasi pasteurella dapat pada anak itik umur 7 – 14 hari dengan cara suntik di bawah kulit leher atau ke dalam urat daging. Sedangkan vaksin “fowl pox” untuk penyakit cacar diberikan pada anak itik umur 14 hari. Hingga saat ini, vaksinasi diberikan melalui suntikan, air minum, atau semprotan. Namun, vaksinasi melalui air minum sebaiknya tidak dilakukan pada itik. Hal ini disebabkan itik perlu dibuat haus agar mau minum. Bila sedang kehausan, itik akan minum dengan lahapnya, sambil membasahi badannya hingga vaksin dalam air minum tidak semuanya masuk ke dalam tubuh itik.
4.       Pemberian vaksin yang melebihi dosis dapat mengakibatkan kematian pada itik dan sebaliknya bila kurang dari dosis, vaksin tidak mampu menimbulkan kekebalan.
5.       Vaksin harus disimpan di lemari pendingin untuk menjaga agar bibit penyakit yang ada di dalamnya tidak rusak.
Peralatan Vaksin
Peralatan yang digunakan untuk vaksinasi harus bersih. Bila menggunakan jarum suntik harus steril. Cara mensterilkannya adalah dengan merebus alat tersebut, tentu saja alatnya harus tahan terhadap panas. Peternak pun perlu memahami bahwa setelah itik di vaksinasi, maka dalam tubuh itik akan terbentuk zat kebal dan proses tersebut biasanya akan disertai demam.
Antibiotika
Selain program vaksinasi, pemberian antibiotika juga bertujuan untuk mencegah penyakit. Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme (jadi sesuatu yang hidup) yang mempunyai bahan organisme lain. Pemberian antibiotika ada yang melalui suntikan, pakan, atau air minum. Adapun cara penggunaannya dapat dilihat pada kemasannya.
Setiap jenis antibiotika mempunyai keampuhan yang berbeda-beda. Ada yang ampuh terhadap banyak jenis mikroorganisme (mempunyai spektrum luas), tetapi ada pula yang hanya ampuh untuk beberapa jenis mikroorganisme (spektrum sempit). Pada setiap kemasan, dicantumkan jenis mikroorganisme yang dapat dibunuh oleh antibiotika tersebut.
Pemberian antibiotika tidak boleh sembarangan, karena ada beberapa antibiotika yang dapat mengganggu produksi telur bila diberikan pada itik yang sedang bertelur. Seperti contoh, chlortetracycline yang diberikan melalui pakan (dicampur pakan) akan mengikat kalsium sehingga kalsium tidak dapat diserap untuk pembentukan kerabang telur. Akibatnya kerabang telurnya menjadi tipis dan produksi telurnya menurun. Untuk mengatasi hal tersebut, selama pengobatan (biasanya 5 hari) ternak dapat diberi tambahan makanan berupa kulit kerang setiap 2 hari sehari.
Demikian hal yang dapat dilakukan oleh peternak untuk mencegah penyakit pada ternak itik dan entok, semoga bermanfaat.
Oleh      : Garnis Arum ADarta ( 1303055135 )

No comments:

Post a Comment