LEBIH MENGENAL ENTOK !!!
Klasifikasi Ilmiah
Asal Entok
Di Indonesia unggas ini adalah sepenuhnya hewan peliharaan, yang diternakkan terutama untuk
dagingnya. Asal-usul mentok peliharaan adalah dari Meksiko, Amerika Tengah dan
Amerika Selatan, di mana populasi burung ini hidup alami dan liar di rawa-rawa berhutan dan
wilayah berpaya di sekitar danau dan sungai; termasuk di hilir lembah Sungai Rio Grande di Texas.
Populasi lepasan yang meliar (feral) juga dijumpai di Florida bagian selatan.
By. Tajuddin 1303055131
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: | Animalia | ||
Filum: | Chordata | ||
Kelas: | Aves | ||
Ordo: | Anseriformes | ||
Famili: | Anatidae | ||
Genus: | Cairina | ||
Spesies: | C. moschata |
Asal Entok
Itik serati, itik surati, itik manila, entok, atau mentok (Cairina moschata) adalah sejenis burung
atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.
Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa; di tempat lain ia mungkin disebut dengan salah satu atau
beberapa nama berikut: entok, enthok atau entog (Sd., Bms.), basur (Bms.), itik manila, atau bebek
manila (Ind.). Dalam bahasa Inggris disebut Muscovy Duck atau Barbary Duck.
atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.
Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa; di tempat lain ia mungkin disebut dengan salah satu atau
beberapa nama berikut: entok, enthok atau entog (Sd., Bms.), basur (Bms.), itik manila, atau bebek
manila (Ind.). Dalam bahasa Inggris disebut Muscovy Duck atau Barbary Duck.
Di Indonesia unggas ini adalah sepenuhnya hewan peliharaan, yang diternakkan terutama untuk
dagingnya. Asal-usul mentok peliharaan adalah dari Meksiko, Amerika Tengah dan
Amerika Selatan, di mana populasi burung ini hidup alami dan liar di rawa-rawa berhutan dan
wilayah berpaya di sekitar danau dan sungai; termasuk di hilir lembah Sungai Rio Grande di Texas.
Populasi lepasan yang meliar (feral) juga dijumpai di Florida bagian selatan.
Hewan persilangan antara bebek dan mentok biasa disebut tiktok, yakni akronim dari itik dan entok,
sedangkan persilangan antara entok dan bebek disebut tongki.
sedangkan persilangan antara entok dan bebek disebut tongki.
Penampilan
Bentuk tubuh Entok memiliki perawakan sedang hingga besar. Di alam liar, berat Entok 3–7kg.
Entok memiliki ciri-ciri seperti berikut :
· Kepala besar, pada kepala sebelah kiri dan kanan terdapat gumpalan kulit atau kutil berwarna
merah terang.
merah terang.
· Paruh pendek, sempit dan mendatar berwarna kekuningan
· Leher pendek dan besar
· Dada lebar dan besar
· Kaki pendek, kuat berwarna jingga kekuningan
· Sayap panjang dan kuat
· Bulu-bulu, umumnya berwarna hitam bercampur biru, ada juga yang dominan putih
· Di alam liar, mereka dapat terbang jauh.
· Ekor lebar dan pendek
· Badan besar dan mendatar
· Kuku panjang dan tajam
· Kulit tubuh kuning
· Pada pangkal paruh bagian atas terdapat daging tumbuh
Perilaku dan Makanan
Entok dapat hidup di hutan rawa, danau, sungai dan lahan pertanian, dan pada waktu malam hari.
Spesies ini, merupakan hewan pemakan segala, sumber makanan mereka peroleh dari permukaan
air dangkal berupa ikan kecil, reptil, serangga, serta tanaman mudah ataupun biji-bijian.
Unggas ini tidak berisik seperti halnya perilaku itik domestik. Entoq betina mengeluarkan suara
mendesis seperti desisan ular. Sedangkan jantan akan mengeluarkan suara desisan tajam, sambil
menggerakan kepala dan ekor, bila ada predator atau hewan pengganngu lainnya.
Kebiasaan Berkembangbiak
Perilaku kawin Entok, di mana pasangan mereka tidak bertahan lama. Saat betina mulai mengerami
telur, jantan akan meninggalkannya dan bergabung dengan kelompok jantan lainnya.
Setelah bertelur sekirar 8 –16 butir, ia akan mengerami telurnya selama 35 hari. Selama itu puIa
induk betina jarang meninggalkan sarang, kecuali untuk mencari makan atau air.
Pada dasarnya bayi Entok memiliki sifat pracocial, artinya mereka lahir dengan mata terbuka dan
bisa berenang, tetapi cuaca dingin dapat berakibat buruk dan mengancam kehidupan bayi ini.
Setelah menetas dan keluar dari cangkangnya, mereka akan tetap bersama induknya untuk
mendapatkan kehangatan. Mereka akan tinggal bersama induknya selam kurang lebih
10 –12 minggu untuk dapat hidup mandiri.
Domestikasi
Di Indonesia, itik manila (entok) banyak dipelihara di daerah pedesaaan dan umumnya
dimanfaatkan sebagai induk, untuk mengerami telur itik local ataupun telur ayam kampung.
Entok peliharaan tidak dapat terbang jauh seperti Entok liar. Selain dimanfaatkan untuk mengerami
telur itik local dan ayam, mereka juga dipelihara untuk diambil daging dan bulu-bulunya.
Di pedasaan itik tidak dikandangkan tetapi dibiarkan berkeliaran bebas, mereka mencari
makanannya sendiri, baik di danau, pantai, rawa atau sungai. Sering juga pemilikinya memberikan
makanan tambahan berupa dedak padi dan makanan sisa serta sayuran.
Peternakan entok tidak berkembang seperti peternakan itik petelur local, karena perkembangbiakan
mereka lambat serta jumlah telur sedikit. Tetapi unggas ini sering dikawin silangkan dengan bebek
domestic yang menghasilakan itik hibrida pedaging unggul yang disebut mule duck.
By. Tajuddin 1303055131
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Muscovy-duck-2.jpg
http://budidayaentok.blogspot.com/2012/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
No comments:
Post a Comment